Dari Museum Sumpah Pemuda, saatnya pindah ke museum bersejarah lain yang sayangnya tak banyak dikunjungi wisatawan, padahal harga tiket masuknya sangat murah, yaitu Rp 2.000. Inilah museum yang akan menceritakan bagaimana gigihnya para pemuda dalam meraih kemerdekaan bangsa. detikTravel berkunjung beberapa waktu lalu.
Saat pertama kali masuk ke dalam museum yang berada di Jl Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat, pengunjung langsung disambut dengan tiga patung yang menggambarkan anak muda yang sedang berdiskusi. Memasuki bagian museumnya lebih dalam, pengunjung akan lebih dikejutkan dengan patung-patungnya. Di sana terdapat tujuh patung pemuda yang sedang duduk dan satu patung yang sedang memainkan biola, dialah WR Supratman.
Di dalam ruangan yang bisa dibilang ruang inti ini adalah turis bisa mendapatkan banyak informasi terperinci mengenai Sumpah Pemuda yang menjadi puncak kebangkitan para pemuda dalam berjuang. Menengok ke bagian tembok, biarkan mata Anda menangkap satu ukiran raksasa tentang isi Sumpah Pemuda.
Berjalan ke belakang museum, ada ruangan yang berisi tentang perjuangan pemuda melalui media dan melalui organisasi pramuka. Selain itu, Museum ini juga mempunyai ruangan khusus tentang seorang pejuang pemuda, yaitu Wage Rudolf Soepratman yang seolah menjadi 'biografi mini' beliau.
Tak jauh dari ruang sang pencipta lagu Indonesia Raya, wisatawan bisa menemukan sebuah ruangan yang berisi banyak papan berwarna merah di bagian dindingnya. Papan tersebut tidak berisikan tentang sejarah, melainkan kutipan-kutipan kalimat perjuangan dari para pemuda, termasuk pesan antikorupsi dari Ki Hajar Dewantara.
Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda tidak hanya menambah pengetahuan Anda tentang sejarah bangsa Indonesia, tapi juga membangkitkan rasa nasionalisme yang mungkin telah memudar
Museum Sumpah Pemuda
pangrewong | Minggu, 04 November 2012 | 20.57 |
Filed under:
museum
|
|
0
komentar
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)